Kamis, 28 Mei 2009

Sistem Pakar Bank

Sistem Pakar Evaluasi Kelayakan Kredit
Andik

Akhirnya setelah menghabiskan waktu hampir setahun berproses, skripsi saya sudah memasuki babak akhir. Ingin rasanya kemudian skripsi yang meski belum final ini saya terbitkan dalam blog dengan maksud semuga menjadi periksa bagi mahasiswa-mahasiswa lain atau orang lain yang tertarik dengan sistem pakar.

Overview
Secara sederhana skripsi saya lahir dengan latarbelakang ingin memudahkan pihak pemilik usaha kecil yang memiliki potensi untuk memperoleh kredit namun terbentur dengan rendahnya pengetahuan tentang prosedur pengajuan kredit maupun aspek-aspek yang menjadi penilaian dalam analisa kredit. Goal dari sistem pakar yang saya kembangkan ini adalah memberikan rekomendasi penilaian terhadap proposal kredit yang diajukan oleh Pemilik usaha sekaligus memebrikan saran perbaikan-perbaikan. Sistem Pakar dikembangkan dengan menggunakan bahasa PhP dan mySQL sebagai pengembangan databasenya. Kemampuan sistem pakar ini setara dengan Account Officer (AO) yaitu personel dari Bank yang bertugas melakukan analisa kredit. Karena semua basis pengetahuan sistem pakar dibangun dengan akuisisi pengetahuan AO melalui diskusi, wawancara, dan studi kasus per kasus.


Sistem Pakar Evaluasi Kelayakan Kredit Usaha Kecil (SPEKUK) merupakan sistem pakar dengan metode inferensi forward-chaining (runut depan), sehingga dalam menarik kesimpulan diawali dengan melakukan pengecekan kondisi "IF" jika terpenuhi maka "Then" akan diaktifkan (Premis --> Konklusi).
SPEKUK hanya dirancang dalam bentuk prototipe dan hanya mengakomodir 20 rule.Meskipun demikian InsyaAllah SPEKUK sudah mampu mencapai kesimpulan dan memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan.


Halaman Awal


The System
Saya akan berikan ilustrasi bagaimana SPEKUK berkerja. Asumsikan saja anda sebagai pengusaha dengan unit usaha kecil yang anda rintis sedang berkembang sehingga anda berniat melakukan ekspansi. Ekspansi yang anda lakukan membutuhkan tambahan modal yang tidak sedikit maka anda membutuhkan bantuan pihak ketiga yaitu Bank atau BPR. Namun yang jadi masalah Anda ternyata tidak terlalu paham dengan kredit dan tidak tahu apa yang harus anda persiapkan untuk menghadapi analisa kredit. Atau mungkin anda ingin tau dengan keadaan Unit usaha yang anda miliki saat ini apakah bisa memperoleh kredit. Maka anda kemudian menggunakan SPEKUK untuk berkonsultasi...
SPEKUK kemudian akan memberikan sejumlah pertanyaan yang harus anda jawab dengan jujur dan apa adanya sebab kesimpulan yang muncul sangat tergantung pada jawaban yang anda berikan. (Tanda (V) adalah ilustrasi jawaban yang anda pilih)



Halaman Konsultasi SPEKUK



1. Apakah Pemohon Memiliki Keahlian Yang Sesuai?

a. Ya (V)


b. Tidak

2. Apakah Pemohon Pernah Terlibat Perkara Kriminal?

a. Ya


b. Tidak (V)

3. Apakah Pemohon Pernah Terlambat Membayar Pinjaman di Bank Lebih dari 1 kali?

a. Ya


b. Tidak (v)

4. Apakah Pemohon Memiliki Jaminan Yang Dapat Dijaminkan?

a. Ya


b. Tidak (v)


Maka Kemudian setelah SPEKUK merasa data yang diperoleh telah cukup untuk menarik kesimpulan akan muncul jawaban sebagai berikut :

Hasil Konsultasi



Proposal Anda Ditolak [ CNF = 80]

Jaminan Yang Utama Adalah Usaha Anda, apabila Usaha Anda Cukup Berhasil, Maka Pihak Bank Berkemungkinan Mempertimbangkan Permohonan Kredit Anda. Hanya saja Apabila Kemudian Disetujui Maka Pihak Bank Akan Sangat Ketat Mengawasi Jalannya Usaha Anda


Rekomendasi dari Pakar :

1). Mencari Bantuan Lembaga Penjaminan (Askrindo)


2). Mencari Bantuan Pihak Lain untuk Menyediakan Jaminan Bagi Anda



Dengan demikian maka dapat diambil kesimpulan bahwa Usaha Anda Ditolak 80% dengan Pertimbangan dan Rekomendasi dari Pakar seperti yang tercantum diatas.

Further Suggestion
Sistem Pakar merupakan subject yang menarik untuk dilakukan studi dan pengembangan, di Indonesia belum banyak penelitian tentang Sistem Pakar dan tidak perlu kuatir bagi mahasiswa eksak maupun sosial semua memiliki kemampuan untuk menyusun sistem pakar. Sistem Pakar pada tahun-tahun yang akan datang akan menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
SPEKUK sendiri bukannya tanpa cacat, SPEKUK masih bisa dikembangkan dari segi akuisisi pengetahuan maupun user interfacenya. Kalau mau lebih keren lagi pake metode skoring dari ADB untuk penentuan layak tidaknya proposal kredit. Teknik Skoring ini lebih reliable dan makesense buat keadaaan riil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar